Sebagai pengguna jejaring internet, pasti sebagian besar dari Anda belum seberapa memahami apa itu URL, meski telah menggunakannya rutin dalam kehidupan sehari-hari. Singkat kata, URL bisa dibilang sebagai alamat website. Namun, apakah benar demikian?
Untuk memahami tentang apa itu ‘URL’, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu pengertian, fungsi, hingga bagian-bagiannya. Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut secara ringkas. Jadi, saran terbaik untuk Anda adalah tidak melewatkannya!
URL, tiga huruf yang merupakan singkatan dari Uniform Resource Locator. Karena ‘locator’ mengindikasi pada suatu lokasi, maka dapat dimengerti jika URL merupakan ‘alamat’ untuk menunjukkan suatu sumber, seperti halaman HTML, dokumen CSS, gambar, dan lain-lain.
Seperti ‘alamat’ pada umumnya, URL dapat menunjukkan bahwa sumber yang dituju sudah tidak ada lagi atau telah berpindah ke alamat lainnya. Nah, lantas siapa yang menangani URL, perubahan, serta kepindahannya? Tentu saja pemilik server website sendiri.
Karena URL merupakan suatu ‘alamat’, maka pendek kata, fungsinya adalah sebagai penunjuk. Nah, apakah ada fungsi yang lebih spesifik? Ada, jawabannya ada dalam poin-poin penjelasan berikut:
Nah, itu dia fungsi URL. Dari poin-poin tersebut, dapat disimpulkan juga bahwa URL juga merupakan atribut atau identitas yang melekat pada dokumen yang tersedia di jejaring internet, tepatnya website.
URL memiliki bagian-bagian atau anatominya sendiri. Jika alamat rumah terdiri atas nama jalan, nomor rumah, RW/RW, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, kode pos, provinsi, dan negara, maka berbeda dengan URL. Sebab, anatomi URL adalah seperti ini:
http://www.contoh.com:80/path/to/myfile.html?key1=value1&key2=value2#SomewhereInTheDocument
Di dalam rangkaian alamat tersebut ada bagian-bagian dengan sebutan masing-masing. Ada scheme (skema), domain name & port (otoritas), path to resource (jalan ke sumber), parameter, dan anchor atau jangkar. Penjelasan selengkapnya ada dalam poin-poin berikut:
http://www.contoh.com:80/path/to/myfile.html?key1=value1&key2=value2#SomewhereInTheDocument
Bagian pertama ini merupakan protokol komunikasi jaringan yang harus digunakan peramban (browser) untuk meminta sumber. Protokol sendiri merupakan ketetapan metode untuk bertukar atau mentransfer data dalam sekitar jaringan komputer.
http://www.contoh.com:80/path/to/myfile.html?key1=value1&key2=value2#SomewhereInTheDocument
Antara bagian skema dan otoritas, akan ada tanda pemisah yaitu ://. Lalu dilanjutkan dengan subdomain – www, lalu berlanjut menyambung ke domain – contoh, ekstensi domain – .com, dan dipisahkan oleh : dan berlanjut ke port – 80.
Domain atau www.contoh.com yang mengandung subdomain dan ekstensi merupakan penunjuk server website mana yang diminta. Selain nama domain, banyak URL yang lebih menggunakan alamat IP.
Subdomain sendiri merupakan kata atau frasa yang muncul sebelum titik pertama URL. Nah, www sendiri merupakan jenis subdomain paling umum digunakan khalayak pemilik sumber atau situs.
Lalu, ekstensi domain adalah akhiran yang mengikuti nama sumber atau situs. Biasanya, sekitar 53% ekstensi domain yang digunakan adalah akhiran .com. Sisanya? Yakni menganut jenis-jenis ekstensi domain sebagai berikut:
TLD Generik atau gTLD, seperti .com, .net, .org.
TLD Kode Negara atau ccTLD, seperti .id, .sg, dan .uk.
TLD Bersponsor atau sTLD, seperti .asia dan .travel.
gTLD Baru atau nTLD, seperti .online, .tech, dan .store.
Port merupakan penunjuk ‘gerbang’ teknis yang digunakan dalam mengakses sumber dalam server website. Biasanya, angka 80 digunakan untuk protokol http, lalu angka 443 untuk https.
Path to Resource (Jalan ke Sumber)
http://www.contoh.com:80/path/to/myfile.html?key1=value1&key2=value2#SomewhereInTheDocument
Dalam bagian-bagian URL, part ini merupakan jalur menuju sumber atau perwakilan lokasi tertentu (yang merujuk pada halaman, postingan, atau file) dalam server website. Dapat dikatakan, ini merupakan struktur folder dalam situs website.
http://www.contoh.com:80/path/to/myfile.html?key1=value1&key2=value2#SomewhereInTheDocument
Ini merupakan parameter tambahan yang diberikan pada server website. Singkat kata, parameter adalah daftar pasangan kunci atau nilai dengan pemisah berupa simbol & dan =. Terkait fungsi parameter, berikut adalah diantaranya:
Mempunyai kode negara pada string kueri menerjemahkan halaman website ke bahasa terkait.
Memberikan hasil pencarian asal mesin pencari internal dalam situs website.
Memisahkan bidang berbeda, contohnya topik, macam, warna, harga wilayah, dan lain sebagainya.
Sangat berguna untuk situs website toko online, sebab mengizinkan pemilik situs dalam mengurutkan konten.
Umumnya berisi kode ‘modul pelacakan urchin’ sebagai pelacak lalu lintas iklan serta kampanye marketing.
http://www.contoh.com:80/path/to/myfile.html?key1=value1&key2=value2#SomewhereInTheDocument
Ini merupakan jangkar ke bagian lain dalam sumber atau situs itu sendiri. Anchor merupakan perwakilan semacam ‘bookmark’ di dalam sumber tersebut, memberikan peramban petunjuk dalam menampilkan konten yang ada dalam lokasi tertanda.
Nah, itu dia anatomi atau bagian-bagian dalam URL. Perlu Anda ketahui, bagian-bagian di atas yang sudah disebutkan tidak selalu ada dalam penyebutan alamat URL. Biasanya hanya nama domain saja, atau diikuti dengan path to resource.
Dalam memahami URL, ada saja pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul karena rasa penasaran. Memangnya apa saja pertanyaan-pertanyaan umum tentang URL? Berikut adalah jawabannya:
Umumnya, URL bisa Anda temukan dalam kolom alamat jendela atau kolom bagian atas peramban. Ini berlaku untuk peramban manapun, entah di ponsel, perangkat komputer, atau laptop.
Pertanyaan umum seputar URL selanjutnya adalah tentang jenisnya. Jadi, jenis URL terpopuler yakni relatif dan absolut. Namun ada beberapa lagi jika diurutkan menurut fungsinya, yakni canonical URLs, callback URLs, dan vanity URLs.
Apabila Anda mengetahui URL website secara lengkap, maka hal yang perlu dilakukan hanyalah mengetiknya dalam kolom atau jendela atas peramban. Tentang cara-cara lainnya, yakni lewat klik hyperlink, memindai kode QR, dan copy-paste.
Untuk membuat URL, hal yang perlu Anda lakukan adalah dengan menemukan jasa hosting situs website. Nah, di sanalah Anda dapat melakukan pemesanan dan pendaftaran domain situs website.
Itulah pertanyaan-pertanyaan umum yang tentang URL. Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang rekomendasi hosting terbaik untuk membuat URL? Jika iya, maka jangan lewatkan bagian terakhir ini!
Buat Website Bisnis yang Profesional Bersama WEBARQ!
Anda dapat membuat URL dan bangun website bisnis profesional bersama jasa hosting profesional, WEBARQ. Ingin memiliki URL dengan domain sesuai request? Tentu sangat bisa dengan WEBARQ!
Dengan mempercayakan pembuatan URL dan website pada WEBARQ, Anda dapat memeroleh layanan hosting terbaik, dilengkapi dengan web security, maintenance, dan email hosting. Jadi, mari buat website bisnis yang profesional bersama WEBARQ!