Konten merupakan hal utama dalam membangun citra positif sebuah merek atau perusahaan secara digital dan merupakan salah satu cara yang paling ampuh dalam membangun hubungan dengan pengguna bisnis Anda. Namun, membuat konten yang bisa dikonsumsi secara maksimal oleh para pengguna adalah hal lain yang harus dipertimbangkan.
Dalam artikel ini akan dibahas beberapa informasi yang relevan mengenai konten digital, khususnya konten untuk website. Informasi tersebut kami temukan dan pelajari dari berbagai macam sumber, serta kami praktikan juga untuk membantu klien-klien kami.
Sebelum menentukan konten yang ingin dibuat, ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan, misalnya sebagai berikut:
1. Pada saat pertama kali melihat website, ke mana fokus utama mata pengguna website?
2. Apa yang memengaruhi pergerakan fokus mata para pengguna dan ke mana arah pergerakan mata mereka?
3. Apakah mungkin untuk memengaruhi fokus mata para pengguna agar sesuai dengan tujuan bisnis?
Setelah Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, selanjutnya Anda bisa mulai membuat konten yang Anda inginkan. Ada beberapa teori yang bisa Anda gunakan sebagai bahan dasar pembuatan konten, seperti teori dari penelitian yang dipublikasikan pada halaman website Nielsen Norman Group.
Teori yang pertama adalah teori The F Pattern. Temuan dalam teori ini diambil dari berbagai hasil riset yang menggunakan eye tracking software, mengatakan bahwa;
1. Pertama kali pengguna melihat halaman pada sebuah website, mata pengguna bergerak secara horizontal melintasi konten pada bagian area atas;
2. Selanjutnya, mata mereka akan turun sedikit dan kemudian membaca dalam gerakan horizontal juga;
3. Terakhir, mata mereka akan memindai sisi kiri konten secara vertikal. Gerakan inilah yang membentuk batang huruf F.
Selain teori The F Pattern, ada teori kedua yaitu Z Pattern. Z Pattern sendiri memiliki banyak kesamaan karakter dengan F Pattern, dengan pola yang membentuk huruf Z. Namun, biasanya Z Pattern cocok digunakan untuk pembuatan konten pada landing page website. Anda bisa mengarahkan mata pengguna website Anda untuk fokus pada satu titik akhir, yaitu pada tombol call to action.
Teori lainnya mengungkapkan cara baca seseorang ketika mereka dihadapkan pada sebuah tulisan. Biasanya ketika seseorang membaca sebuah tulisan, mereka akan menyandingkan atau menggabungkan 2 sampai 4 kata pada satu waktu. Kemudian mereka akan mengubah setiap gabungan kata tersebut menjadi sebuah arti. Membaca teks yang cukup panjang merupakan aktivitas yang kompleks dan membutuhkan energi untuk melakukannya. Oleh karna itu biasanya setelah membaca yang cukup banyak, mata dan kepala akan terasa lelah.
Sumber:
- Nielsen norman group research
- Bill hill & other cognitive research