Saat ini SEO (Search Engine Optimization) merupakan salah satu metode digital marketing yang paling banyak diminati perusahaan besar maupun rintisan. Karena menawarkan efisiensi yang tinggi dengan biaya yang terjangkau dibandingkan iklan di televisi.
Sebelum Anda menerapkannya ke dalam bisnis, sebaiknya pahami dulu bahwa terdapat faktor yang bisa mempengaruhi performa SEO. Faktor tersebut adalah UI dan UX.
Keduanya merupakan beberapa faktor yang akan mendukung keberhasilan bisnis Anda dalam menggunakan metode SEO.
UI dan UX yang digunakan pada sebuah situs web turut menentukan keberhasilan metode SEO pada sebuah situs web. Lalu apa itu UI dan UX sebenarnya? Jadi, UX (User Experience), yaitu pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan suatu situs web.
Secara teknis UX merupakan serangkaian fitur yang ada di dalam situs web yang mencakup mulai dari navigasi situs, desain antarmuka, fungsionalitas menu di dalamnya, konten artikel yang dimuat, dan fitur interaksi.
Penjelasan mudahnya UX adalah bagaimana situs web berkomunikasi dan berinteraksi dengan audiens serta seberapa cepat dan mudah mereka bisa mendapat apa yang dicari.
Sementara UI (User Interface) atau antarmuka situs web adalah tampilan situs web yang terdiri dari tombol, teks, gambar, bidang, animasi, dan semua hal yang dapat berinteraksi dengan audiens.
Selain konten artikel yang Anda buat, UI dan UX juga memiliki peran penting dalam menunjang performa SEO pada suatu situs web. Mengapa UI dan UX begitu penting dalam menunjang SEO? Karena UX dan UI memiliki fungsi yang saling melengkapi.
Sehingga keberadaannya sangat penting untuk menyempurnakan tampilan situs web. Peluang situs web Anda berkonversi dan naik di SERP akan semakin besar jika menggunakan UX dan UI berkualitas tinggi.
Berikut ini beberapa manfaat UI dan UX untuk meningkatkan kinerja SEO pada situs web Anda:
Pengunjung atau audiens akan melakukan interaksi dalam waktu yang lebih lama saat membaca di situs web yang menggunakan UI dan UX yang mudah dipahami dan terlihat menarik.
Dengan meningkatnya waktu yang dihabiskan pengunjung, peluang situs web Anda menduduki peringkat teratas akan semakin besar.
UI dan UX juga memiliki peran besar dalam menarik pengunjung, Anda dapat menghasilkan tingkat konversi dan penjualan yang lebih tinggi jika menggunakan UI dan UX yang tepat.
Ketika audiens mendapat pengalaman yang menyenangkan saat mengunjungi situs web Anda, mereka akan cenderung kembali membaca artikel di situs web tersebut.
Seperti yang dibicarakan pada poin sebelumnya, pengunjung cenderung kembali membuka situs web ketika mendapat pengalaman yang menyenangkan dan memudahkan dirinya.
Secara tidak langsung, UI dan UX juga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan pada bisnis Anda. Tak hanya itu, penggunaan UI dan UX yang tepat juga bisa membantu meningkatkan kredibilitas brand bisnis Anda di mata pelanggan.
Sebuah survei mendapati bahwa perusahaan yang menggunakan UX dengan kualitas terbaik cenderung mengalami peningkatan penjualan sebesar 75 persen. Serta mengalami peningkatan retensi dan keterlibatan pelanggan sebesar 88 persen.
Ketika menggunakan metode SEO untuk kebutuhan marketing, Anda tidak hanya dituntut untuk membuat konten-konten artikel yang SEO friendly. Tapi, juga harus menyempurnakannya dengan pemilihan desain UI dan UX yang tepat.
Mari kita lihat elemen SXO yang memungkinkan Anda mendapatkan peringkat lebih tinggi di Google sekaligus memberikan pengalaman pengguna yang positif.
Beberapa orang berpendapat bahwa SEO, UX, dan UI merupakan sebuah kombinasi yang sempurna jika digabungkan pada situs web Anda.
Hal ini memicu munculnya SXO, yaitu kombinasi dari UI, UX, dan SEO. Penerapan SXO pada bisnis sangat disarankan dan bukan lagi hal yang aneh. Karena banyak metode pengoptimalan yang diterapkan secara bersamaan untuk mempengaruhi peringkat dan interaksi pengguna.
Supaya tidak penasaran, sebaiknya simak pembahasan berikut tentang bagaimana UI dan UX mempengaruhi SEO.
Arsitektur yang dimaksud disini adalah bagaimana halaman ditempatkan di pada situs web Anda dan bagaimana komponen tersebut saling terkait. Jika berbicara dalam konteks SEO, arsitektur situs web yang bagus adalah yang mudah dipindai dan ditemukan oleh Google.
Namun, jika berbicara dalam konteks IU dan UX, arsitektur yang bagus adalah yang bisa membantu pengguna menemukan apa yang mereka cari dengan mudah dan cepat. Arsitektur situs web yang bagus juga bisa ditentukan dari kedalaman klik atau jarak klik yang digunakan.
Maksudnya adalah jumlah klik yang dibutuhkan pengunjung untuk membuka suatu halaman tertentu dari halaman beranda di sebuah situs web. Pada umumnya, pengunjung lebih suka membuka sub halaman dengan jumlah klik sesedikit mungkin.
Jumlah klik yang paling ideal untuk setiap halaman setidaknya perlu berjarak kurang dari empat klik dari halaman utama. Ada juga beberapa aturan lain yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan arsitektur dan navigasi, berikut di antaranya:
Menggunakan desain struktur situs web yang terlihat transparan dan mengelompokkan halaman ke dalam beberapa kategori, contohnya dengan menggunakan struktur SILO.
Membuat menu situs web yang langsung menjelaskan topik dan subtropik dari situs web itu sendiri. Cara ini akan lebih optimal jika Anda menguasai penulisan UX.
Mengoptimalkan struktur tautan dengan baik untuk pemerataan tautan pada situs web Anda.
Desain dan tata letak pada situs web Anda akan mempengaruhi perilaku dan aktivitas pengunjung. Sehingga dua hal tersebut berkaitan langsung dengan pengoptimalan SEO.
Dengan menggunakan tata letak dan desain yang tepat, Anda dapat membantu pengunjung menemukan informasi dan mencernanya, serta mendorong mereka melakukan tindakan.
Pada bagian bot pencarian, penataan yang tepat akan memungkinkan pengunjung memperoleh informasi yang relevan. Anda juga harus menyusun konten dengan judul yang menarik dan terapkan beberapa tips berikut untuk mendapat hasil yang optimal:
Walaupun bisa menggunakan H1 (Heading 1) sebanyak yang Anda mau dalam satu halaman. Namun, sebaiknya jangan melakukan hal tersebut, cukup gunakan H1 sekali saja.
Sebaiknya ikuti urutan judul dengan benar, contohnya jangan menggunakan H2 di bawah H3 dan seterusnya.
Anda juga perlu menggunakan elemen grafis yang tepat dan menyempurnakannya dengan tag alt supaya hasilnya lebih optimal. Tapi ingat, apapun elemen yang Anda gunakan pastikan hal tersebut sesuai dengan konsep situs web dan citra brand bisnis.
Tak hanya itu, Anda juga harus mengoptimalkan kecepatan pemuatan situs web, pastikan tidak lebih dari empat detik. Untuk jenis situs web marketplace sebaiknya proses pemuatan halaman tidak lebih dari dua detik. Jika, lebih dari itu kemungkinan tingkat konversinya akan menurun.
Performa CWV juga harus menjadi perhatian utama karena dapat mempengaruhi peringkat SEO pada situs web Anda. CWV (Core Web Vitals) meliputi waktu pemuatan halaman pertama, kemudahan pengunjung dalam melakukan interaksi, dan stabilitas visual situs. Anda dapat mengukur performa pemuatan situs web menggunakan beberapa tools berikut:
web.dev
Google Search Console Page Experience and Core Web Vitals reports
Website Audit
Sebagian besar pengunjung situs web merupakan pengguna perangkat handphone, sehingga situs web Anda harus bisa dimuat dengan cepat di perangkat handphone. Konten artikel harus mudah dibaca di layar handphone dan semua elemen penyusun situs web harus ditata dengan benar.
Anda dapat menggunakan tools Mobile-Friendly Test untuk memeriksa apakah performa situs web Anda sudah sesuai dengan kriteria Google untuk pengguna perangkat handphone.
Itulah tadi penjelasan tentang bagaimana UI dan UX mempengaruhi kinerja SEO pada sebuah situs web. Jika, tertarik melakukan perubahan UI dan UX untuk meningkatkan kinerja SEO, Anda bisa mempercayakannya kepada WEBARQ.
WEBARQ menyediakan berbagai layanan untuk mengoptimalkan UX pada situs web Anda. Beberapa layanan yang akan Anda dapatkan di antaranya adalah UX Research, UX Design, UX Survey, dan Usability Testing.
Tingkatkan UI dan UX website bisnis Anda dengan WEBARQ, Hubungi kami.
Baca juga: Perbedaan UI dan UX yang Harus Anda Ketahu