Proses membuat website akan memakan waktu cukup lama, sampai akhirnya Anda bisa mendapatkan desain website yang diinginkan. Sebenarnya proses yang panjang dalam mengembangkan website, bisa dilakukan lebih cepat dan mudah dengan membuat Wireframe Website.
Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian wireframe, manfaat, tipe, komponen, dan cara membuatnya. Dengan pembahasan yang lengkap dan mudah dimengerti. Sebab sebelum mulai membuat website, sebaiknya Anda memahami dulu apa itu wireframe.
Wireframe merupakan rancangan atau gambaran awal dari tampilan website. Berupa kerangka bagian-bagian website yang akan dibuat. Dalam wireframe desain visual, pilihan warna belum final. Bahkan Anda tidak harus mempersiapkan isi konten website, cukup rencana informasi secara garis besar saja dengan teks-teks yang pendek.
Karena tujuan membuat wireframe adalah memetakan akan seperti apa bentuk dari fitur menu, slide bar, dan tombol. Lalu mengenai posisi ataupun di bagian mana semua fitur tersebut diletakkan.
Dengan wireframe Anda juga dapat memetakan bagaimana pengunjung akan diarahkan selama berada di dalam website. Wireframe bisa berupa sketsa yang digambar langsung dengan tangan. Atau rancangan digital yang dibuat menggunakan tools.
Mengawali pembuatan website dengan membuat wireframe akan memudahkan proses pengerjaan dan meminimalisir kesalahan. Orang yang bertugas membuat wireframe biasanya adalah UI Designer, dialah yang merancang visual website jadi menarik. Setelah rancangan wireframe disepakati maka pembuatan website bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
Kemungkinan ada orang yang melewatkan proses membuat wireframe website. Karena proses tersebut dinilai memakan waktu dan tidak menunjukkan progres yang nyata. Padahal membuat wireframe akan memudahkan proses pengerjaan website ke depannya. Berikut ini manfaat dari membuat wireframe sebelum mendesain website:
Menghemat Waktu dan Biaya
Wireframe meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi ketika desain website sudah 50% atau 90% selesai. Apabila ada kesalahan atau perbaikan saat desain website sudah hampir selesai, maka proses mengubahnya bisa memakan waktu lebih lama dan kemungkinan Anda perlu mengeluarkan biaya lebih banyak.
Berbeda jika perubahan dilakukan saat website masih berupa konsep. Rancangan bisa segera diubah dan disesuaikan kembali dengan kebutuhan Anda. Sehingga prosesnya lebih cepat dan yang tersisa tinggal perbaikan minor saat website hampir selesai.
Menjelaskan Fitur Website dengan mudah
Wireframe juga akan membantu Anda memahami fitur yang akan tampil pada website. Jika tidak ada rancangan visual seperti wireframe, Anda akan kesulitan untuk memahami rencana desain website.
Anda akan sulit untuk menangkap gambaran yang disampaikan tim website developer. Jika mereka hanya menyebutkan nama fitur saja seperti hero image, header, footer, call to action, action button, dan lain sebagainya. Dengan wireframe semua bagian website beserta fungsinya jadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Mengoptimalkan User Experience
Anda pasti pernah masuk ke dalam website yang tidak jelas navigasinya. Kemudian tampilannya juga kurang sedap dipandang. Hal itu karena ketika mengembangkan website User Experience atau pengalaman penggunanya tidak diperhatikan.
Salah satu kelebihan dari wireframe adalah mengutamakan User Experience (UX). Ini karena wireframe sangat memperhatikan tampilan desain, tata letak, dan rencana navigasi dalam merancang website.
Memudahkan Pengembangan Konten
Wireframe website juga memudahkan Anda dalam mengembangkan konten. Setelah gambaran wireframe selesai Anda bisa mengetahui seberapa panjang teks yang harus dibuat agar pas dengan desain tampilan. Termasuk konten visual seperti foto dan video apa saja yang perlu dipersiapkan.
Wireframe terdiri dari beberapa jenis. Namun secara umum dibagi menjadi 3 tipe berdasarkan fidelity atau perbedaan detail. Ada yang tipe low, medium, dan high. Penggunaannya tergantung pada kebutuhan project yang sedang dijalankan. Simak penjelasan lengkapnya:
Low Fidelity Wireframe
Low fidelity wireframe merupakan tipe wireframe paling sederhana. Biasa dibuat langsung menggunakan kertas dan pulpen untuk membuat gambaran kasar. Untuk memperlihatkan letak semua bagian menu dan tombol di website.
Medium Fidelity Wireframe
Medium fidelity wireframe memiliki gambaran yang lebih detail dengan presisi yang akurat. Termasuk teks judul, ukuran font, dan tombol. Serta biasa dilengkapi dengan wireflow untuk menunjukkan cara kerja website. Tipe ini dibuat menggunakan tools wireframe seperti Mockflow, Figma, dan Mockingbird.
High Fidelity Wireframe
Tipe Wireframe yang satu ini jauh lebih rinci. Menggunakan rancangan tampilan yang lebih realistis dan mirip dengan desain akhir dari website. Biasanya dibuat setelah melewati beberapa kali revisi.
Pada High Fidelity Wireframe sudah terlihat tipografi, warna, ikon, gambar, dan juga tombol Call To Action (CTA).
Ketika membuat wireframe website UI Designer akan membuat kerangka yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
Layout Utama
Komponen ini merupakan bagian utama pada website. Terdiri dari bagian penting seperti header, sidebar, body, dan juga menu navigasi. Saat menyusun wireframe bagian-bagian tersebut umumnya dibuat dalam bentuk kotak-kotak dan disesuaikan posisinya.
Komponen Navigasi
Seusia namanya komponen navigasi berfungsi mengarahkan pengunjung saat menjelajahi website untuk menemukan apa yang mereka cari. Bentuknya bisa berupa simbol atau ikon. Misalnya dalam bentuk tanda panah, tombol, dan tanda lainnya.
Komponen Interface
Komponen yang satu ini berkaitan dengan bagaimana pengunjung nanti menjelajahi website. Agar pengunjung merasa nyaman dibutuhkan media interaksi dengan memperhatikan font size, logo, judul, dan button.
Komponen Informasi
Komponen informasi berkaitan dengan isi atau konten di dalam website. Dapat berupa teks paragraf, gambar, video, thumbnail, link dan input. Komponen informasi harus dibuat dengan jelas dan mudah dilihat saat pengunjung masuk website.
Komponen Tambahan
Komponen tambahan merupakan bagian website yang disesuaikan dengan kebutuhan pemilik bisnis. Misalnya jika website yang dibuat untuk restoran, maka komponen tambahannya adalah form reservasi tempat, layanan chat, dan lain sebagainya.
Untuk membuat wireframe agar mendapatkan tampilan website yang diinginkan lakukan tahapan di bawah ini:
Pahami Tujuan dari Membuat Website
Tahap pertama adalah pahami dulu tujuan dari website yang ingin Anda kembangkan. Apa yang Anda inginkan saat mendapatkan traffic? Apakah Anda ingin pengujung melakukan pembelian, mengunduh aplikasi, atau menjelajahi dulu beberapa halaman sebelum keluar dari website. Tujuan ini harus diketahui pengembang website dan tim Anda agar semuanya mempunyai pemahaman yang sama.
Cari Referensi Desain Website
Anda dapat melihat-lihat website lain yang menjalankan bisnis yang serupa atau mengecek website kompetitor. Cari referensi desain, layout, hingga fitur dengan melakukan riset. Setelah melakukannya Anda akan mendapatkan inspirasi ingin mengembangkan website yang seperti apa.
Gunakan Tools Wireframe
Dalam membuat wireframe website sebaiknya Anda menggunakan tools khusus. Agar gambar rancangan terlihat lebih nyata dan detail. Pada awal menuangkan ide Anda dapat menggambarkan desainnya di atas kertas.
Baru setelah itu olah gambaran kasar tersebut dengan tools wireframe yang sekarang sudah tersedia cukup banyak. Misalnya, Figma, Balsamiq, Mockingbird, dan Mockflow.
Mengatur Layout Tampilan
Langkah selanjutnya adalah mengatur tata letak atau layout untuk tampilan website. Pertama atur dulu halaman website dengan membaginya jadi beberapa bagian atau kolom. Langkah ini disebut dengan setting grid, tujuannya agar penataan komponen lebih proporsional.
Kemudian setelah itu susun letak komponen berdasarkan pembagian setting grid sebelumnya. Sesuaikan ukuran, posisi, dan komposisi masing-masing komponen. Pada tahap ini Anda dapat berdiskusi dengan tim pengembang website untuk mendapatkan tampilan akhir yang diinginkan.
Mengisi Konten Website
Setelah penataan tata letak dan komposisi selesai selanjutnya adalah mengisi konten website dengan teks dan paragraf. Pilih font yang tidak terlalu rumit untuk teks yang panjang serta cukup tebal agar bisa terbaca. Atur ukuran teks, mana yang akan dibuat lebih besar untuk menonjolkan pesan yang diinginkan.
Kini Anda jadi tahu apa itu wireframe website dan kegunaanya yang memudahkan proses membuat website. Karena membuat website membutuhkan tahapan yang panjang dan perlu memperhatikan detail, sebaiknya Anda mempercayakan prosesnya ke pengembang website yang berpengalaman.
Anda dapat membuat website bisnis yang profesional bersama WEBARQ. Mulai dari visual design, UX Design, dan web development semua dikerjakan oleh para ahli di bidangnya. Buat website profesional untuk bisnis Anda sekarang!
WEBARQ is the sole winner from Indonesia to receive two awards at the Google Premier Partners Southeast Asia Awards 2023 in two categories